Contoh Pidato Memperingati Nuzulul Quran
Apa itu Pidato ? Pidato merupakan suatu kegiatan kegiatan berbicara di depan umum yang isinya wacana penyampaian pendapat,ide dan gagasan tertentu tergantung tema yang di bicarakan,berikut saya bagikan contoh pidato bertema agama yaitu pidato dalam rangka memperingati Nuzulul Qur’an berikut misalnya :
Pidato dalam Acara Memperingati Nuzulul Qur’an
Assalamualaikum Wr. Wb.
Bapak-bapak, ibu-ibu dan kaum muslimat yang dimuliakan oleh Allah.
Tiada sepatah kata pun yang pantas kita ucapkan untuk mengawali pembicaraan kita ini kecuali ucapan tahmid dan tasyakur kehadirat Allah SWT alasannya hanya limpahan rahmat, hidayat serta inayatnya kita semua sanggup hadir di daerah yang di muliakan ini tanpa ada suatu halangan apapun dalam rangka peringatan nuzulul quran.
Hadirin sekalian yang berbahagia.
Nuzulul Qur’an atau turunnya Al-Qur’an yang merupakan kumpulan firman-firman Allah sekaligus merupakan peraturan-peraturan atau garis-garis besar haluannya Islam dalam rangka mencari ridlo Allah SWT yaitu jatuh pada tanggal 17 Romadlon.
Para jago tafsir kenamaan menyerupai Thabary telah menyatakan bahwa saat Nabi Muhammad berusia 41 tahun (621 M) berada dalam gua Hira (yang kini berjulukan Jabal Nur) wahyu pertama turun disampaikan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad secara niscaya mengenai tanggal turunnya Al-Qur’an pada tanggal malam 17 Romadlon. Hal ini berdasar keterangan dari firman Allah SWT :
Artinya : Kami turunkan (Al-Qur’an) kepada hamba Kami pada hari pemisahan, yaitu pada hari kedua golongan bertemu (berperang). ( QS. Al-Alfal : 41)
Yang dimaksud dengan yaumal taqol jamaan (pada hari kedua golongan bertemu) ialah permulaan perang Badar, yang mulai pecah pada malam 17 Romadlon tersebut. Pada waktu itu dua pasukan kaum muslimin mulai bertempur berhadap-hadapan, yaitu antara pasukan kaum muslimin dengan pasukan kaum quraisy. Dengan merpergunakan istimbath hukum, maka para jago tafsir telah setuju bahwa turunnya wahyu pertama yaitu pada malam 17 Romadlon.
Hadirin sekalian yangberbahagia.
Baca Juga : Contoh Pidato Keutamaan Menuntut Ilmu
Sekarang yang menjadi duduk kasus kita, apa maksudnya Al-Qur’an itu diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Tiada lain hanyalah untuk menjadi fatwa hidup di dunia ini untuk menuju hidup yang lebih langgeng di alam abadi kelak, sekaligus menjadi petunjuk dan pembeda anatar yang salah dan yang benar. Sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah ayat 185 :
Artinya : Dalam bulan Romadlon telah diturunkan Kitab suci Al-Qur’an untuk menjadi pimpinan (petunjuk) bagi insan dan keteranagn mengenai petunjuk kebenaran itu, dan menjadi pemisah antara yang benar dan yang salah. (QS. Al-Baqarah : 185).
Hadirin sekalian yang berbahagia.
Berangkat dari itu, maka kita di dalam memperingati hari nuzulul quran atau turunnya Al-Qur’an yang paling penting pesan yang tersirat yang kita ambil yaitu kita dalam mengarungi hidup di dunia ini hendaknya diubahsuaikan dengan aturan-aturan Al-Qur’an, kehendak nafsunya diubahsuaikan dan diperturutkan dengan kandungan Al-Qur’an. Hendanya Al-Qur’an itu kita jadikan fatwa hidup. Jadikan acuan atau contoh di dalam hidup yang serba sesuai dengan perkembangan zaman kita. Dari sanalah kita akan memperoleh tanggapan yang terang dan lurus tidakboleh ditawar-tawar lagi dalam rangka mendambakan hidup senang di dunia dan di akhirat.
Demikianlah pidato atau sambutan dari saya, kurang lebihnya dan kekhilafannya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Terimakasih atas segala perhatiannya
Akhirul kalam wabillahit taufiq walhidayat wassalamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuhu.
Demikian Contoh Pidato Memperingati Nuzulul Qur’an Semoga Bermanfaat.
0 Response to "Contoh Pidato Memperingati Nuzulul Quran"
Posting Komentar