iklan

Jenis Jenis Fauna Di Indonesia

     Indonesia merupakan negara kepulauan yang terbesar di dunia yang diapit oleh dua benua yaitu asia dan australia dan dua samudera yaitu Hindia dan Atlantik,dengan itu indonesia memliki ragam fauna yang bervariasi yang terdiri dari 3 wilayah bagian, yaitu barat, tengah, dan timur,berikut jenis – jenis  fauna yang ada di indonesia :

1. Orang Utan
     Orang utan merupakan satu-satunya spesies monyet terbesar di Asia. Janis orang utan yang dikala ini ada di Indonesia yaitu spesies Pongo Pygmaeus dan Pongo Abelii. Kedua spesies ini hanya hidup di Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera.
Populasi orang utan di Indonesia mencapai 90% dan sisanya tersebar di daerah Sabah dan Serawak Negara Malaysia. Saat ini populasi dari orang utan juga mulai masuk daftar merah IUCN alasannya mempunyai potensi keterancaman punah. Keadaan ini juga di perkuat dengan tercantumnya orang utan dalam Lampiran 1 Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Langka Fauna dan flroa Liar (CITES). Oleh alasannya itu sebaga warga negara Indonesia sangat patut untuk menjaga kelestariannya.
Tempat tinggal yang nyaman bagi orang utan berada pada ketinggian 500 m di atas permukaan laut, namun pada beberap studi juga di temukan populasi yang berada pada pegunungan dengan ketinggian pada 1000 mdpl.

2. Badak Jawa
    Badak jawa atau sering disebut rino bercula satu dalam bahasa latin disebut Rhinoceros sondaicus ialah anggota famili Rhinocerotidae yang merupakan satu dari lima spesies yang masih ada hingga dikala ini. Badak ini mempunyai genus yang sama dengan rino india dan mempunyai kulit bermosaik yang mirip baju baja. Badak jawa mempunyai panjang sekitar 3 – 3,2 m dan tinggi sekitat 1,4 – 1,7m.
Meskipun disebut dengan rino jawa, namun binatang ini tidak terbatas dan hanya ditemukan di pulau jawa saja. Badak ini pernah menjadi slah satu rino di Asia yang paling banyak menyebar.Populasi rino dikala ini sangat kritis, kemungkinan bdaka jawa termasuk mamalia terlangka yang ada dibumi. Sekitar 40-50 ekor rino hidup di taman nasional ujung kulon. Dan tidak lebih dari delapan ekor rino jawa hidup dialam bebas ditaman nasional Cat Tien, Vietnam. Pemburuan liar dan hilangnya habitat yana kondusif menjadi faktor berkurangnya populasi rino jenis ini.
Badak jawa sanggup hidup selama 30-50 tahun di alam bebas. Badak ini hidup didaratan rendah, padang rumput berair dan daerah daratan banjir. Badak jawa lebih kecil daripada sepupunya, rino india, dan mempunyai besar badan yang bersahabat dengan rino hitam. Panjang badan rino Jawa (termasuk kepalanya) sanggup lebih dari 3,1–3,2 m dan mencapai tinggi 1,4–1,7 m. Badak pandai balig cukup akal dilaporkan mempunyai berat antara 900 dan 2.300 kilogram.

3. Badak Sumatera
    Badak sumatera atau rino Asia bercula dua (Dicerorhinus sumatrensis), yang merupakan spesies langka dari famili Rhinocerotidae dan termasuk salah satu dari lima spesies rino yang masih ada. Badak sumatera merupakan satu-satunya spesies yang terlestarikan dari genus Dicerorhinus. Badak ini ialah rino terkecil, meskipun masih tergolong binatang mamalia yang besar.
Sama dengan Badak Jawa, Populasi jenis rino ini juga terancam punah, dikala ini diperkirakan hanya tinggal enam populasi rino ini yang ada di alam liar, empat berada di Sumatera, satu beada di Kalimanatan dan satu di semenanjung Malaysia. Jumlah rino sumatera sulit ditentukan, alasannya rino ini adlah binatang penyendiri yang tersebar luas. Pada tahun 2015, diperkirakan jumlah mereka hanyya tersisa 80 ekor, dan para peneliti mengummkan bahwa rino sumatera timur di penggalan utara Kalimantan telah punah.

4. Komodo
    Komodo ialah salah satu jenis mamalia hanya di miliki oleh Indonesia, nama latinnya Varanus Komodensis. Komodo merupakan spesies kadal terbesar yang ada di dunia ini dan hanya hidup di Pulau Komodo, Rinca, Gili Montang, Flores dan Nusa Tenggara (Gili Dasami). Didaerah tersebut nama komodo lebih dikenal oleh masyarakat daerah dengan sebutan “Ora”.
Saat ini Komodo menjadi salah satu binatang yang dimasukkan dalam kategori binatang yang sangat di lindungi alasannya keberadaan fauna ini sangat rentan terhadap kepunahan. Kelestarian fauna ini di jaga dengan di dirikannya taman nasional untuk fauna ini yaitu di Taman Nasional Pulau Komodo yang khusus didirikan untuk mereka.
Fauna spesies kadal raksasa ini ditemukan pada tahun 1910 oleh seorang peneliti dari barat. Ukuran yang sangat besar dengan panjang rata-rata 2 – 3 meter membuatnya sangat pantes disebut sebagai raksasa. Hewan pemakan daging yang gemar memburu mangsa yang lebih besar darinya ini mempunyai gigitan yang beracun sehingga sangat mematikan bagi mangsanya.

5. Harimau Sumatera
    Harimau sumatra Dalam bahasa latin disebut dengan Panthera tigris sumatrae merupakan spesies harimau orisinil dari pulau sumatra yang termasuk subspesies harimau yang masih bertahan hidup hingga dikala ini. Ciri dari harimau ini ialah ukuran tubuhnya terkecil dibandingkan jenis harimau lainnya dengan warna paling gelap di antara semua spesiesnya.
Harimau jantan mempunyai panjang badan sekitar 92 inci dari kepala hingga ekor dan berat sekitar 140 kg dengan tinggi 60 cm. Sedangkan pada harimau betina mempunyai panjang sekitar 78 inci dan berat sekitar 91 kg.Populasi liar harimau sumatera dikala ini hanya tersisa 400-500 ekor dan termasuk dalam penjabaran satwa kritis yang terancam punah (critically endangered). Penghancuran habitat merupakan bahaya terbesar terhadap populasi ini. Tercatat sekitar 66 ekor harimau sumatra terbunuh antara tahun 1998 – 2000. Selain alasannya pembunuhuan liar harimau sumatra kerap juga di perdagangkan oleh orang orang tidak betanggung jawab. Perdagangan penggalan badan harimau di Indonesia dikala ini semakin memprihatinkan. Dari survei Profauna Indonesia yang didukung oleh International Fund fo Animal Welfare (IFAW) pada bulan juli-oktober 2008, selama 4 bulan tim profauna mengunjuni 21 kota/lokasi yang ada di sumatra dan jakarta. Dari 21 kota yang dikunjungi, 10 kota diantaranya ditemukan adanya perdagangan penggalan badan harimau sekitar 48%.
    Perdagangan penggalan badan harimau di Indonesia ialah perbuatan kriminal, alasannya melanggar Undang-Undang nomor 5 tahun 1990 perihal Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Berdasarkan pasal 21 dalam undang-undang nomor 5 tahun 1990 poin (d) bahwa “setiap orang dihentikan untuk memperniagakan, menyimpan atau memiliki, kulit, badan atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi atau barang-barang yang dibentuk dari bagian-bagian satwa tersebut atau mengeluarkannya dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesia”. Pelanggar dari ketentuan tersebut sanggup dikenakan hukuman pidana berupa eksekusi penjara maksimal 5 tahun dan denda maksimum 100 juta.
6. Burung Cenderawasih
Burung cenderawasih merupakan anggota famili Paradisaeidae dari ordo Passeriformes. Burung cenderawasih banyak ditemukan di penggalan Indonesia timur, pulau-pulau selat tores, Papua nugini dan Australia timur.Burung jenis ini populer alasannya mempunyai bulu yang indah dan beraneka warna. Burung Cenderawasih yang paling populer ialah anggota genus Paradisaea, termasuk spesies tipenya, Cenderawasih kuning-besar, Paradisaea apoda. Burung Cenderawasin sering dianggap sebagai burung surga.  Cukup beralasan kalau burung cenderawasih dikatakan sebagai burung surga, Burung yang menjadi maskot Papua ini memang mempunyai keindahanan dengan warna bulu yang dimilikinya. Warna bulu cenderawasih yang mencolok biasanya merupakan kombinasi beberapa warna yang lain mirip hitam, cokelat, oranye, kuning, putih, biru, merah, hijau, dan ungu. Burung ini semakin montok dengan keberadaan bulu memanjang dan unik yang tumbuh dari paruh, sayap, atau kepalanya.

7. Jalak bali
      
Jalak bali ialah spesies burung pengicau dengan ukuran sedang, panjang sekitar 25 cm. Ciri khas dari burung ini adlah bulu yang putih diseluruh tubuhnya kecuali sedikit garis hitam pada ekornya dan pada penggalan pipi berwarna kebiruan.
Jalak bali merupakan binatang endemik pulau bali dan hanyan ditemukan dibagian barat pulau Bali, pada tahun 1991 jalak bali dinobatkan sebagai lambang fauna di provinsi Bali.

Jalak bali merupakan slaah satu burung yang paling diminati oleh kolektor sebagai burung peliharaan alasannya penampilannya yang cantik. Penangkapan liar dan hiangnya habitatnya menjadi penyebab semakin langkanya jalak bali untuk ditemui. Untuk mencegah kepunahannya jalak bali, sebgaian besar kebun binatang diseluruh dunia menjalankan kegiatan penangkaran jarak bali.

8. Gajah Sumatera
   Gajah sumatra merupakan mamalia terbesar di Indonesia, dengan berat mencapai 6 ton dengan tumbuh setinggi 3,5 meter pada bahu. Gajah sumatera ialah subspesies dari gajah asia yang hanya berhabitat dipulau sumatera. Gajah jenis ini berpostur badan lebih kecil dibandingkan gajah india. Sebanyak 65% populasinya lenyap akhir ulah insan dan 30% akhir dibunuh atau diracuni oleh insan dari 2000-2700 ekor. Populasinya semakin menurun dan terancam punah.
Gajah sumatera meyukai habitat hutan dengan daratan rendah. Di masa lalu, ketika habitatnya belum rusak, gajah mengadakan migrasi luas. Pergerakan ini pada umumnya mengikuti pemikiran sungai. Gajah berpindah dari daerah gunung ke dataran rendah pantai selama trend kering dan naik ke bukit satu kali ketika hujan tiba (Van Heurn, 1929; Pieters, 1938 dalam Satiapillai. 2007).
Gajah sumatera mempunyai 5 kuku pada kaki depan dan 4 kuku pada kaki belakang. Gajah sumatera pandai balig cukup akal dalam sehari membutuhkan masakan hingga 150 kilogram dan air 180 liter/hari.Namun dari jumlah itu, hanya sekitar 40% saja masakan yang diserpa oleh pencernaannya. Dan sisa nya dipakai untuk melaksanakan perjalanan hingga 20 km perharinya. Dengan kondisi hutan yang semakin berkurang akhir pembalakan liar dan kebakaran hutan, tidak heran kalau nafsu makan dan daya jelajah bintang berbelalai ini sering terjadi konflik dengan manusia.

9. Anoa
Anoa merupakan satwa endemik Sulawesi, sekaligus emnjadi maskot provinsi Sulawesi Tenggara. Terdapat dua jenis anoa yaiu anoa pegunungan (Bubalus quarlesi) dan anoa darata renadah (bubalus depressiconis). Kedu anya tinggal dihutan yang tidak di jamah oleh manusia. Cara membedakan dua jenis anoa ini yaitu bedasarkan bentuk tanduk dan ukuran tubuh. Anoa daratatn rendah relatif berukuran lebih kecil, ekor pendek, lembut dan mempunyai tanduk emlingkar. Sedangkan anoa pegunungan mempunyai ukuran badan yang lebih besar, ekor panjang, kaki putih dan mempunyai tanduk besar. Anoan mirip dengan kerbau, mempunyai berat badan sekitar 150-300 kilogram dan tinggi 75 cm.
Sejak tahun 1960-an anoa termasuk fauna yang berada alam status terancam punah. Lima tahun terakhir populasi anoa menurun secara drastis. Saat ini diperkirakan hanya tertinggal 5000 ekor anoa yang masih bertahan hidup. Pemburuan menjadi alasan punahnya populasi jenis fauna endemik sulawesi ini.

10. Kanguru Papua
    Kanguru papua merupakan jenis kanguru terkecil yang ada didunia. Beratnya hanya sekitar 3-6 kg,panjang sekitar 90 cm. Fauna jenis ini merupakan salah satu jenis fauna yang dilindungi dari kepunahan yang berasal dari Papua. Kanguru papua hanya terdapat di papua berada dikawasan daratan rendah, dihutan wilayah selatan papua dan papua nugini.
Kanguru papua terdiri atas dua genus yaitu kanguru pohon (dendrolagus) dan knguru tanah (thylogale). Kanguru pohon biasa menghabiskan sebagian hidupnya di pohon. Namun kanguru pohon juga sering turun ke tanah, mislanya untuk mencari minum . Kanguru pohon mempunyai moncong yang lebih runcing dibanding dengan kanguru darat. Denagn ekor panjang dan lingkaran dari pangkal hingga ekor. Sedangkan pada kanguru darat mempunyai ukuran kaki yang lebih pendek di penggalan depan. Memiliki moncong agak tumpul dan tidak berbulu, dengan ekor meruncing ke ujungnya.

Sumber http://sekolahmaning.blogspot.com

0 Response to "Jenis Jenis Fauna Di Indonesia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel