iklan

Cara Menciptakan File Zone Dns Server Pada Linux

Artikel sebelumnya kita telah banyak membahas keperluan direktif pada DNS Server mulai dari ACL, Controls, Key, Logging, Options, Server, View, dan Zone  . saatnya kita membahas wacana menciptakan file Zone lebih lanjut dan detail. mengapa saya tidak sertakan pada artikel pada sebelumnya? alasannya untuk lebih sanggup memahami wacana pengaturan zona makanya saya bilah satu persatu semoga pembaca sanggup gampang memahami dalam melaksanakan pengaturan


File zone sangat penting sekali untuk menciptakan suatu DNS Server sanggup berjalan, pengaturan ini juga perlu alasannya nanti kedepannya di perlukan oleh Mail server dan Lain-lain.


File Zone DNS Server Linux


Setingan sebelumnya yang telah kita buat pada file named.conf.local, maka saatnya kita perlu laukan yaitu menciptakan file zona itu sendiri. Nama dan lokasi file harus pas dengan direktif file yang telah kita seting di dalam direktif zone. pada pola perkara zona admin.web.id, nama file zona tersebut yaitu admin.web.id yang terletak pad direktori /etc/bind.


File zona bahwasanya yaitu file yang isinya daftar nama host yang ada di dalam suatu domain. file ini mempunyai fungsi utama untuk menempatkan nama host dengan alamat IP selain berisi beberapa direktif atau opsi lain yang terkait pada suatu zona.


Cara menciptakan file zona, sebaiknya bila pada ketika melaksanakan pendataan terlebih dulu pada semua host yang berada di dalam domain kita. Hal ini dilakukan untuk memudahkan kita untuk mengelola dan membagikan alamat IP terhadap server, juga mengelola penamaan host pada domain.


File zona mempunyai format penulisan tersendiri yang perlu diikuti. Contohnya  berikut ini yaitu file zona untuk domain admin.web.id


Artikel sebelumnya kita telah banyak membahas keperluan direktif pada DNS Server mulai dar Cara menciptakan file zone DNS Server pada Linux

Semua file zone mempunyai format dasar menyerupai gambar diatas. Yang diawali dengan parameter yang ditujukan untuk zona tersebut, direktif khusus yang disebut sebagai rekaman (record) dimana setiap berkas zona diawali dengan Record SOA dan dilanjutkan dengan record lainnya. Berbeda dengan file

konfigurasi pada aplikasi lainnya, komentar di file zona ditandai dengan tanda ; (titik koma) atau //.


Parameter yang digunakan pada BIND di pergunakan untuk memberi informasi BIND dalam hal mencakup informasi tertentu. Hasil yang di isi ke dalam parameter tersebut akan digunakan oleh BIND, tetapi bila tidak diset, maka pada beberapa parameter, BIND akan memakai setingan defaultnya.pada  berikut

ini merupakan pola parameter yang akan digunakan


$INCLUDE Parameter ini bertugas untuk memasukkan file yang lain ke dalam file zona sempurna pada lokasi di mana opsi ini akan digunakan. Hal ini bermanfaat bila seandainya kita ingin memakai file lain untuk membilah konfigurasi zone terpisah dari file zona utama.


$ORIGIN Sedangkan pada parameter ini bertugas menambahkan nama domain ke nama host relatif.

biasanya setiap nama host yang tidak diakhiri dengan tanda titik (.) yaitu nama host relatif dan akan ditambahkan nama domain sesuai dengan nama domain yang telah kita tentukan pada parameter ini.


$TTL dari parameter ini yaitu memilih lamanya Time to Live (TTL) untuk suatu zone pada satuan

detik. Opsi ini akan berfungsi memilih lamanya informasi zone yang disimpan di dalam cache DNS.


Pada pola ini domain admin.web.id, di parameter $ORIGIN di atur ke admin.web.id dan semua penulisan nama host relatif akan ditambahkan dengan nama domain admin.web.id. BIND sanggup membedakan suatu nama host yaitu nama host relatif atau nama host lengkap (fully qualified host name / FQHN) dan

apakah penulisan nama host tersebut diakhiri tanda . (titik) atau tidak.


Membuat nama host yang diakhiri tanda titik mengambarkan bahwa nama host tersebut yaitu nama host lengkap, sedangkan penulisan yang tidak diakhiri tanda titik memberitahukan BIND bahwa nama tersebut yaitu nama relatif. Tanda titik tersebut menjadi sangat perlu sekali alasannya kita terkadang lupa menambahkan tanda titik kepada nama host lengkap, pada balasannya nama domain akan disebutkan dua kali. Contohnya, Kalau kita menuliskan nama host di file zona sebagai berikut:


Artikel sebelumnya kita telah banyak membahas keperluan direktif pada DNS Server mulai dar Cara menciptakan file zone DNS Server pada Linux


hasilnya BIND akan menambahkan nama domain admin.web.id ke nama relatif tersebut dan pada balasannya menjadi www.admin.web.id.admin.web.id.


Pada tahap selanjutnya dari file zona yaitu record Ada beberapa bentuk rekaman yang ada di dalam file zona. Berikut ini yaitu jenis record utama yang biasanya digunakan di dalam file zona


Start of Authority SOA Memberi tanda awal dari file zona dan mendefinisikan parameter yang akan mempengaruhi seluruh zone


Name Server NS  Berfungsi Menentukan server DNS yang akan digunakan oleh domain

Address A  Memiliki kiprah untuk meletakan nama host ke alamat IP

Pointer PTR Meletakan alamat IP menjadi nama host

Mail Exchanger MX Menentukan server mail pada domain

Canonical Name CNAME Adalah nama alias dan nama host



0 Response to "Cara Menciptakan File Zone Dns Server Pada Linux"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel