Laporan Hasil Observasi Pasar Tradisional
Tugas sekolah kali ini akan membahasa wacana teks laporan hasil observasi di pasar di kawasan kota tegal dimana laporan ini berisi wacana kehidupan pedagang pasar,keuntungan berdagang di pasar,kerugian berdagang di pasar,suka sedih berdagang di pasar dan lain-lainya.Berikut ulasan teks laporan hasil observasi di pasar :
( gambar ilustrasi pedagang pasar )
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, yang kiranya patut kami ucapkan, lantaran atas berkat rahmat dan hidayah-Nya kami sanggup menuntaskan kiprah laporan ini. Dalam laporan ini kami menjelaskan mengenai peranan pasar bagi pedagang itu sendiri dan masyarakat sekitar. Laporan ini dibentuk dalam rangka memenuhi kiprah Analisa dan riset pasar. Kami menyadari, dalam laporan ini masih banyak kesalahan dan kekurangan. hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki, namun demikian banyak pula pihak yang telah membantu kami dengan menyediakan dokumen atau sumber informasi, menunjukkan masukan pemikiran. Oleh lantaran itu kami mengharapkan kritik dan saran. Demi perbaikan dan kesempurnaan kiprah ini di waktu yang akan datang. Semoga laporan ini sanggup bermanfaat bagi kami pada khusunya dan pembaca pada umumnya.
Tegal, 14 Oktober 2018
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pasar yakni salah satu dari banyak sekali sistem, hubungan sosial dimana perjuangan menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual memakai alat pembayaran yang sah menyerupai uang. Kegiatan ini merupakan penggalan dari perekonomian. Ini yakni pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin melaksanakan perdagangan, tetapi diharapkan setidaknya tiga orang untuk mempunyai pasar, sehingga ada persaingan pada satu dari dua belah pihak.
Terdapat banyak jenis-jenis pasar, salah satu diantaranya yakni pasar tradisional. Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara eksklusif dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar.
Oleh lantaran itu, pada kesempatan kali ini, kami akan melaksanakan observasi eksklusif di lapangan ke beberapa macam lokasi pasar yang terletak di sekitar kawasan Tegal, untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana peranan pasar tersebut bagi para pedagang itu sendiri dan masyarakat sekitar.
1.2 Rumusan masalah
Dari klarifikasi diatas, maka muncul permasalahan yaitu :
a. Bagaimana seni administrasi pemasaran yang di terapkan ?
b. Berapa persen laba perbulan atau pertahun ?
c. Apa saja kendala-kendala yang di hadapi ?
d. Bagaimana managemen dan keuanganya ?
e. Sudah berapa usang perjuangan ini dijalankan ?
f. Bagaimana cara pendistribusian barang ?
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan ini yakni untuk mengetahui :
a. Bagaimana seni administrasi pemasaran yang di terapkan oleh pedagang pakaian.
b. Berapa persen laba seoarang pedagang pakaian perbulan atau pertahun.
c. Apa saja kendala-kendala yang di hadapi.
d. Bagaimana managemen dan keuanganya yang di terapkan oleh pedagang pakaian.
e. Sudah berapa usang perjuangan ini di jalankan .
f. Baragaimana cara pendistribusian barang.
1.4 Metode Penelitian
a. Teknik wawancara
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam bentuk tanya jawab eksklusif dengan responden.
b. Teknik Survey
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengunjungi eksklusif lokasi pasar dan mengamati eksklusif semua proses yang terjadi.
BAB II
TINJAUAN PUSATAKA
1.1 Pasar
Menurut William J. Stanton (1993:92) pasar sanggup didefinisikan sebagai berikut :
“ Pasar yakni orang-orang yang mempunyai cita-cita untuk puas, uang untuk berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya”.
Dari definisi diatas terdapat 3 unsur penting didalam pasar yaitu :
1. Orang dengan segala keinginannya
2. Daya beli mereka
3. Kemauan untuk membelanjakannya
Pasar atau konsumen sanggup dibedakan menjadi dua golongan, yakni konsumen selesai (pasar konsumen) dan pasar bisnis (pasar industri). Dimana pasar konsumen yakni sekelompok pembeli yang membeli barang-barang untuk dikonsumsi dan bukannya untuk diproses lebih lanjut. Sedangkan pasar bisnis yakni pasar yang terdiri dari individu-individu atau organisasi yang membeli barang untuk diproses lagi menjadi barang lain dan lalu dijual. Berdasarkan pengertian tersebut, sebagai pola maka petani digolongkan kedalam pasar bisnis, alasannya yakni mereka membeli barang dipakai untuk diproses lebih lanjut menjadi barang-barang hasil pertanian.
Baca Juga : Makalah Laporan Hasil Observasi pengemis jalanan
1.2 Pemasaran
Definisi pemasaran berdasarkan American Marketing Association (AMA) menyerupai yang dikutip oleh Rhenald Kasali (1998:53) adalah:
Pemasaran yakni suatu proses perencanaan dan eksekusi, mulai dari tahap konsepsi, penetapan harga,promosi, sampai distribusi barang-barang, ide-ide dan jasa, untuk melaksanakan pertukaran yang memuaskan individu dan lembaga-lembaganya.
1.3 Perantara pedagang
Pedagang Perantara merupakan unsur yang penting dalam jalan masuk distribusi, lantaran adanya mediator dalam jalan masuk distribusi akan membantu mengatasi kesenjangan waktu antara proses produksi dengan pemakaian produk oleh konsumen. Perantara turut menunjukkan andil dalam menjalankan fungsi jalan masuk distribusi, membuat manfaat bentuk, manfaat waktu, manfaat tempat dan manfaat kepemilikan.
Menurut Gito Sudarmo Indriyo (2000: 258-259) secara umum mediator sanggup dibedakan menjadi tiga kelompok besar, yaitu :
1) Perantara Pedagang (Merchant Middleman)
Pedagang besar maupun pedagang eceran yang membeli suatu barang atau jasa (oleh lantaran itu sempat mempunyai atau mempunyai hak kepemilikan atas barang tersebut) lalu menjualnya kembali. Contoh : pedagang besar, dan pengecer.
2) Perantara Agen ( Agent Middleman)
Para agen, broker, pedagang komisioner, salesman dan sebagainyayang mencari konsumen dan lalu melaksanakan negoisasi atas namaprodusen untuk suatu barang atau jasa yang disalurkannya. Merekamenyediakan jasa-jasa atau fungsi khusus dalam pembelian ataupenjualan, tetapi mereka tidak mempunyai hak milik atas barang yangdiperdagangkan. Biasanya seorang biro tidak melaksanakan fungsi-fungsi pemasaran sebanyak yang dilaksanakan mediator perdagangan. Mereka memperoleh imbalan biasanya dalam bentuk komisi atau uang jasa. Contoh : biro penjualan, dan biro pembelian.
3) Lembaga Pelayanan.
Lembaga pelayanan atau fasilitator merupakan lembaga-lembaga yang bebas ( independent ) Contoh : forum keuangan biro perjalanan danpengiriman barang, perusahaan perdagangan biro periklanan yang membantu dalam penyaluran barang, forum ini gersifat membantu penyaluran, akan tetapi tidak mempunyai hak kepemilikan barang atau negoisasi pembelian dan penjualan suatu barang atau jasa tertentu.
Dari pandangan sistem perekonomian yang lebih luas mediator mempunyai kiprah utama yaitu mentranformasikan barang-barang yang heterogen dari pemasok menjadi barang-barang yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Dengan adanya mediator dalam dunia bisnis, maka kontak-kontak dagang yang seharusnya dilakukan oleh produsen bisa menjadi lebih hemat. Hal yang perlu diperhatikan yakni bahwa lembaga-lembaga bisnis yang membantu pelaksanan pendistribusian perdagangan, tidak mempunyai hak milik dan tidak diperbolehkan ikut serta dalam transaksi penjualan dan pembelian. Dengan kata lain hanya mempunyai tanggung jawab atas transaksi yang terjadi.
BAB III
HASIL OBSERVASI
Dari survey dan observasi yang kami lakukan di pasar Langon Tegal pada tanggal 28 september 2014. Berikut laporanya :
Rumusanya :
a. Siapa nama ibu ?
b. Berapa jumlah anggota keluarga ibu dan jumlah tanggunganya ?
c. Dimana ibu tinggal ?
d. Sudah berapa usang ibu berjualan ?
e. Bagaimana seni administrasi pemasaran yang ibu terapakan ?
f. Berapa persen laba ibu perhari atau perbulan ?
g. Apa saja kendala-kendala yang pernah ibu hadapi ?
h. Bagaimana mangemen dan keuanganya yang ibu terapkan ?
i. Bagaimana cara pendistribusian barang ?
Jawabanya :
a. Nama saya ibu ele
b. Jumlah anggota keluarga saya ada empat, saya mempunyai anak dua, yang satu kelas 6SD dan yang satu lagi kelas 2SMP
c. Saya tinggal di jalan Cempaka
d. Saya berjualan disini belum lama, kurang lebih 5 bulan.
e. Strategi yang saya terapkan itu adalah, saya harus aktif kepada pembeli dan harus memenuhi selera pembeli.
f. Kalau perhari saya kadang sanggup kurang lebih 1.000.000 itupun jikalau rame, tapi jikalau sepi saya dapatnya kurang lebih 400.000. jadi saya belum tau persenya itu berapa.
g. Kendala-kendalanya itu konsumen kadang rame kadang sepi. Kalau mendekati hari raya konsumen rame, tapi jikalau hari biasa konsumen pada sepi.
h. Hasil dari penjualan saya tabung untuk membiayai anak saya sekolah.
i. Barang dikirim dari jakarta
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah kami melaksanakan observasi pedagang di pasar Langon Tegal wacana peranan pasar bagi pedagangnya sendiri dan masyarakat sekitar mereka beropini bahwa pasar sangatlah penting dan berkhasiat dalam kehidupan sehari- hari mereka. Mereka sanggup saling menguntungkan.
0 Response to "Laporan Hasil Observasi Pasar Tradisional"
Posting Komentar