iklan

Makalah Perihal Lingkungan Hidup

     Tugas sekolah kali ini akan membahahas wacana lingkungan hidup , lantaran menjaga kelestarian lingkungan hidup merupakan suatu tanggung kita bersama dan tidak hanya tanggung jawab pemerintah semata melainkan tanggjung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat,berikut saya bagikan makalah wacana lingkungan hidup :
MAKALAH
TENTANG LINGKUNGAN HIDUP
( Gambar Logo MAN Kota Tegal )
NAMA KELOMPOK :
                                                        1.      ADELIA INDRIYANI
                                                        2.      AYUNING SEKAR LINTANG
                                                        3.      FITRIA NENGSIH
                                                        4.      IBTIHAL NUR AFIAH
KELAS X IIS 2
MAN KOTA TEGAL
KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KOTA TEGAL
MADRASAH ALIYAH NEGERI TEGAL
Alamat : Jl.Pendidikan Pesurungan Lor
Kec.Margadana Kota Tegal

KATA PENGANTAR
     Segala Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT,karena atas berkat dan rahmat-NYA lah, sehingga kami sanggup menuntaskan makalah ini sempurna waktu. Dan tak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada guru yang telah membimbing kami dalam menyusun makalah ini.
     Selain dari pada itu kami juga ingin mengucapkan teima kasih kepada teman-teman sekalian yang telah memberi kami support, dan dan banyak wangsit dan motivasi-motivasi yang sangat bermanfaat bagi terwujutnya makalah ini. 
Tegal,    Februari 2019

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
   Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup telah menjadi perhatian serius dari pemerintah. Usaha – perjuangan dalam pengelolaan sumber daya alam dan pengembangan lingkungan hidup telah dilakukan secara menyakinkan. Usaha ini ditujukan untuk meningkatkan laju pembangunan dan sangat diharapkan untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa di masa yang akan datang.
    Penggunaan sumber - sumber daya alam untuk kepentingan pembangunan sanggup menimbulkan rusaknya lingkungan hidup. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi bagaikan pisau bermata dua, di satu sisi kita sanggup menikmati dampak positifnya, tetapi di sisi lain kita harus waspada dari dampak negatif. Karena dampak negatif ini akan menjadikan malapetaka yang menimpa lingkungan hidup yang pada akhirnya akan mengancam kehidupan. Oleh lantaran itu dalam makalah ini kami akan membahas wacana Lingkungan Hidup, sehingga kita sanggup mengetahui lebih dalam lagi wacana lingkungan hidup dan sanggup berpartisipasi dalam pelestariannya.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan Lingkungan Hidup?
2.      Apa arti penting Lingkungan Hidup bagi kehidupan?
3.      Apasaja permasalahan dan faktor kerusakan yang ada di Lingkungan Hidup?
4.      Bagaimana melestarikan Lingkungan Hidup?

BAB II
ISI
A.    Definisi Lingkungan Hidup
     Menurut Undang-Undang No 4 Tahun 1982, lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya insan dan perilakunya yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan insan serta makhluk hidup lainnya. Berdasarkan pengertian tersebut, lingkungan hidup tersusun dari banyak sekali unsur yang saling bekerjasama satu sama lain, yaitu unsur biotik, abiotik, dan sosial budaya.

B.     Unsur Lingkungan Hidup
1.      Unsur Biotik
   Unsur biotik yaitu unsur-unsur makhluk hidup atau benda yang sanggup mengatakan ciri-ciri kehidupan, ibarat bernapas, memerlukan makanan, tumbuh, dan berkembang biak. Secara umum, unsur biotik mencakup produsen, konsumen, dan pengurai.
•  Produsen, yaitu organisme yang sanggup menciptakan masakan sendiri dari materi anorganik sederhana. Produsen pada umumnya yaitu tumbuhan hijau yang sanggup membentuk materi masakan (zat organik) melalui fotosintesis.
•   Konsumen, yaitu organisme yang tidak bisa menciptakan masakan sendiri. Konsumen terdiri atas binatang dan manusia. Konsumen memperoleh masakan dari organisme lain, baik binatang maupun tumbuhan.
•  Pengurai atau perombak (dekomposer), yaitu organisme yang bisa menguraikan materi organik yang berasal dari organisme mati. Pengurai terdiri atas basil dan jamur.
2.      Unsur Abiotik
   Unsur abiotik yaitu unsur-unsur alam berupa benda mati yang sanggup mendukung kehidupan makhluk hidup. Termasuk unsure abiotik yaitu tanah, air, cuaca, angin, sinar matahari, dan banyak sekali bentuk bentang lahan.
3.      Unsur Sosial Budaya
    Unsur sosial budaya merupakan bentuk penggabungan antara cipta, rasa, dan karsa insan yang diubahsuaikan atau dipengaruhi oleh kondisi lingkungan alam setempat.Termasuk unsur sosial budaya yaitu etika istiadat serta banyak sekali hasil penemuanmanusia dalam menyebarkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

C.    Macam Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup sanggup dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1.      Lingkungan Hidup Alamiah
     Lingkungan hidup alamiah yaitu suatu system yang amat dinamis yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, keadaan, makhluk hidup, dan komponen-komponen abiotik lainnya, tanpa adanya dominasi campur tangan manusia. Interaksi yang terjadi di dalam lingkungan hidup alamiah dan sekitarnya membentuk suatu ekosistem. Salah satu pola lingkungan hidup alamiah, yaitu hutan primer.
2.      Lingkungan Hidup Buatan atau Binaan
    Lingkungan hidup binaan yaitu lingkungan hidup alamiah yang sudah didominasi oleh kehadiran manusia. Lingkungan hidup binaan ini sanggup terbentuk lantaran kebutuhan hidup insan dengan jumlah penduduk yang makin meningkat memaksa insan mengubah lingkungan hidup alamiah. Dalam proses membentuk lingkungan hidup binaan ini, insan menghasilkan limbah. Oleh lantaran itu, lingkungan hidup binaan selalu ditandai oleh timbulnya limbah yang membawa dampak bagi kehidupan manusia, baik dampak fisik, hayati, sosial maupun dampak yang terasa pribadi oleh insan itu sendiri.

D.    Pentingnya Lingkungan Hidup bagi Kehidupan
    Wahana bagi keberlanjutan kehidupan lingkungan hidup merupakan tempat berinteraksinya makhluk hidup yang membentuk suatu jaringan kehidupan.
1. Tempat Tinggal (Habitat) Lingkungan merupakan tempat tinggal semua makhluk hidup dari mulai tingkat rendah hingga ke tingkat yang tinggi. Masing-masing spesies membentuk kelompok, misalnya yaitu insan beserta sesamanya membentuk satu kelompok pada suatu daerah menjadi suatu masyarakat tertentu.
2. Tempat Mencari Makan (Niche) Oleh lantaran lingkungan hidup merupakan tempat tinggal makhluk hidup, maka selain nyaman dan kondusif mereka juga memerlukan makan bagi kelangsungan hidupnya. Makara selain untuk tempat tinggal, lingkungan juga merupakan tempat untuk mencari makan bagi makhluk hidup.
3.  Lingkungan sebagai Tempat Berlangsungnya Aktivitas Sosial, Ekonomi, Politik, Budaya, dan Lain-lain. Berkaitan dengan hal itulah terjalin interaksi sosial yang mengatakan ketergantungan antar insan dengan sesamanya. Melalui proses interaksi social insan bisa mencapai kesejahteraan bagi hidupnya.
Baca Juga : Makalah Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup
E.     Permasalahan Lingkungan Hidup
Permasalahan pokok di bidang pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan didup, antara lain mencakup :
1. Rehabilitasi dan restorasi sumber daya alam dan lingkungan hidup dari kerusakan sebagai jawaban tindakan di masa lampau dan pencegahan terhadap kemungkinan kerusakan lebih lanjut di masa yang akan datang.
2.  Penggunaan teknologi modern yang sebaik – baiknya dan selektif di banyak sekali sektor pembangunan serta pengawasannya atas segala alasannya yaitu dan balasannya yang tidak diinginkan terhadap lingkungan hidup
3.  Peningkatan kualitas lingkungan hidup untuk kesejahteraan generasi kini dan yang akan datang.

F.     Faktor Kerusakan Lingkungan Hidup
    Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 jenis yaitu :
1. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam
   Berbagai bentuk petaka yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia telah menjadikan dampak rusaknya lingkungan hidup. Dahsyatnya gelombang tsunami yang memporak- porandakan bumi serambi Mekah dan nias, serta gempa 5 skala Richteryang meratakan daerah DIY dan sekitarnya,. Merupakan pola fenomena alam yang dalam sekejap bisa merubah bentuk muka bumi. Peristiwa alam lainnya yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain
2.  Kerusakan Lingkungan Hidup Karena Faktor Manusia
   Beberapa bentuk  kerusakan lingkungan hidup lantaran faktor insan antara lain :
a. Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya daerah industry
b. Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah pedoman sungai dan dampak pengrusakan hutan 
c.  Terjadinya tanah longsor, sebagian dampak pribadi dari rusaknya hutan. 
Beberapa ulah insan yang baik secara pribadi maupun tidak pribadi membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain :
•         Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan)
•         Perburuan liar
•         Merusak hutan bakau
•         Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman
•         Pembuangan sampah si sembarang tempat
•         Bangunan liar di daerah pedoman sungai (DAS)
•         Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.

G.    Pelestarian Lingkungan Hidup
    Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita hingga manula. Setiap orang harus melaksanakan perjuangan untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun perjuangan yang kita lakukan sangat besar keuntungannya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak.
    Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi rakyatnya tanpa harus menjadikan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti dengan menyusun jadwal pembangunan berkelanjutan yang sering disebut sebagai pembangunan berwawasanlingkungan.
    Pembangunan berwawasanlingkungan yaitu perjuangan meningkatkan kualitas insan secara sedikit demi sedikit dengan memerhatikan faktor lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal dengan nama Pembangunan Berkelanjutan. Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan akad hasil KTT Bumi di Rio de Jeniro tahun 1992. Di dalamnya terkandung 2 gagasan penting, yaitu:
a.  Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok insan untuk menopang hidup.
b.  Gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan baik masa kini maupun masa yang akan datang.
Adapun ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan yaitu sebagai berikut:
a.   Menjamin pemerataan dan keadilan.
b.   Menghargai keanekaragaman hayati.
c.   Menggunakan pendekatan integratif.
d.   Menggunakan pandangan jangka panjang.
    Pada masa reformasi kini ini, pembangunan nasional dilaksanakan tidak lagi menurut GBHN dan Propenas, tetapi menurut UU No. 25 Tahun 2000, wacana SistemPerencanaan Pembangunan Nasional (SPPN).
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mempunyai tujuan di antaranya:
a. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
b.   Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
c. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
1.   Upaya yang Dilakukan Pemerintah
   Pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya mempunyai tanggung jawab besar dalam upaya memikirkan dan mewujudkan terbentuknya pelestarian lingkungan hidup. Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain:
a.  Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur wacana Tata Guna Tanah.
b. Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, wacana Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
c. Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, wacana AMDAL (Analisa Mengenai   Dampak Lingkungan).
d. Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan, dengan tujuan pokoknya:
1)      Menanggulangi perkara pencemaran.
2)      Mengawasi materi berbahaya dan beracun (B3).
3)      Melakukan evaluasi analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
e.  Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.
2.      Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama Pemerintah
   Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Adapun pelestarian yang sanggup dilakukan pada tanah, udara, hutan, laut/pantai, tumbuhan dan fauna sebagai berikut:
a)   Pelestraian Tanah (Tanah , Datar, Lahan Miring/Perbukitan)
   Terjadinya peristiwa tanah longsor dan banjir mengatakan insiden yang berkaitan dengan problem tanah. banjir telah menimbulkan pengikisan lapisan tanah oleh pedoman air yang disebut pengikisan yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan lantaran tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada tempatnya sehingga menjadikan kerusakan. Jika hal tersebut dibiarkan terus berlangsung, maka bukan tidak mungkin jikalau lingkungan berkembang menjadi pada tandus. Upaya pelestarian tanah sanggup dilakukan dengan cara menggalakan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu di berdiri tera sering atau sengke dan, sehingga bisa menghambat laju pedoman hujan.
b)     Pelestarian Udara
     Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, lantaran setiap organisme bernafas memerlukan udara terkandung beraneka ragam gas, salah satunya Oksigen. Udara yang kotor lantaran debu ataupun asap sisa pembakaran menimbulkan kadar oksigen berkurang, keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme. Maka perlu di upayakan kiat-kiat untuk menjaga kesejukan udara lingkungan supaya tetap bersih, segar, dan sehat. Upaya yang sanggup dilakukan untuk menjaga supaya udara tetap higienis dan sehat’
c)   Pelestarian Hutan
    Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung semenjak dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali. Upaya yang sanggup dilakukan untuk melestarikan hutan
a)      Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul
b)      Melarang pembabatan hutang secara sewenang-wenang
c)      Menerepkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon
d)     Menerapkan sistem tebang-tanam dalam kegiatan penebangan hutan
e)      Menerapkan hukuman yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.
d)     Pelestarian Laut dan Pantai
Adapun upaya untuk melestarikan maritim dan pantai sanggup dilakukan dengan cara :
a.       Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tumbuhan bakau diarea sekitar pantai
b.      Melarang pengambilan kerikil karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, lantaran karang merupakan habitat ikan dan tumbuhan laut
c.       Melarang pemakaian materi peledak dan materi kimia lainnya dalam mencari ikan
d.      Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.

BAB III
PENUTUP
   Lingkungan hidup merupakan kepingan yang mutlak dari kehidupan manusia. Dengan kata lain, lingkungan hidup tidak terlepas dari kehidupan manusia. Lingkungan hidup mempunyai 3 unsur penting yaitu Unsur hayati (biotik), Unsur Sosial budaya, dan Unsur Fisik (abiotik). Kehidupan insan sangat memerlukan lingkungan yaitu sebagai tempat tinggal, sebagai tempat mencari makan, sebagai tempat beraktivitas dan sebagai tempat hiburan. Tetapi semuanya itu tidak sanggup di lakukan jikalau lingkungan itu rusak, faktor yang menciptakan lingkungan itu menjadi rusak yaitu faktor dari alam bahkan faktor dari insan sendiri. Untuk itu kita harus melaksanakan banyak sekali upaya supaya lingkungan kita higienis dan layak untuk di tempati.

Sumber http://sekolahmaning.blogspot.com

0 Response to "Makalah Perihal Lingkungan Hidup"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel