Pengertian Motorik Agresif Anak Usia Dini
Motorik ialah terjemahan dari kata “motor” yaitu suatu dasar biologi atau mekanika yang menyebabkan suatu gerak. Dengan kata lain, gerak (Movement) ialah kulminasi dari suatu tindakan yang didasari oleh proses motorik, berdasarkan Gallahue (Samsudin, 2008: 10).
Hurlock (dalam Saputra & Rudyanto 2005: 17) menjelaskan bahwa perkembangan motorik berarti pengendalian gerakan jasmaniah melalui kegiatan sentra syaraf, urat syaraf, dan otot yang dikoordinasikan. Motorik merupakan pengendalian gerakan badan melalui kegiatan yang terkoordinir antara susunan saraf, otot, otak dan urat saraf tulang belakang (spinal cord), sedangkan kegiatan motorik garang ketrampilan gerak atau gerakan badan yang menggunakan otot-otot besar sebagai dasar utama gerakannya. Ketrampilan motorik garang mencakup rujukan lokomotor (gerakan yang menyebabkan perpindahan tempat) menyerupai berjalan, berlari, menendang, naik-turun tangga, melompat, meloncat, dan sebagainya. Juga ketrampilan menguasai bola menyerupai melempar, menendang, dan memantulkan bola.

Pengertian Motorik Kasar - Menurut Dahniar (2009:1) bahwa motorik garang merupakan gerakan fisik yang membutuhkan keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh, dengan menggunakan otot-otot besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh. Contohnya, berjalan, berlari, berlompat, dan sebagainya.
Wardiman (2010:1) mengemukakan bahwa perkembangan motorik garang adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Pada dasarnya, perkembangan ini berkembang sejalan dengn kematangan saraf dan otot anak. Sehingga, setiap gerakan sesederhana apapun, ialah merupakan hasil rujukan interaksi yang kompleks dari banyak sekali bagian dan system dalam badan yang dikontrol oleh otak.
Catron dan Allen (dalam Sujiono, 2009:63) mengemukakan bahwa kemampuan motorik pada dasarnya merupakan kesempatan yang luas untuk bergerak, pengalaman berguru untuk menemukan, kegiatan senssori motor yang mencakup penggunaan otot-otot besar dan kecil memungkinkan anak untuk memenuhi perkembangan perseptual motorik.
Berdasarkan pendapat tersebut mengatakan bahwa motorik garang pada dasarnya merupakan gerakan fisik yang membutuhkan keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh, dengan menggunakan otot-otot besar, sebagian atau seluruh anggota badan yang merupakan hasil rujukan interaksi yang kompleks dari banyak sekali bab dan system dalam tubuh yang dikontrol oleh otak.
Menurut Seefeld dan Wasik (2008:68) bahwa keterampilan motorik garang menjadi lebih gesit dan serasi. Dengan keterampilan ini maka anak sanggup berlari, dan melompat dengan dua kaki, berjingkat, dan melompat. Perkembangan motorik anak akan lebih teroptimalkan jikalau lingkungan daerah tumbuh kembang anak mendukung mereka untuk bergerak bebas. Kegiatan di luar ruangan bisa menjadi pilihan yang terbaik alasannya sanggup menstimulasi perkembangan otot. Jika kegiatan anak di dalam ruangan, pemaksimalan ruangan bisa dijadikan taktik untuk menyediakan ruang gerak yang bebas bagi anak untuk berlari, berlompat dan menggerakan seluruh tubuhnya dengan cara-cara yang tidak terbatas. Selain itu, penyediaan peralatan bermain di luar ruangan bisa mendorong anak untuk memanjat, koordinasi dan pengembangan kekuatan badan bab atas dan juga bagian bawah. Stimulasi-stimulasi tersebut akan membantu pengoptimalan motorik kasar.
Sedangkan kekuatan fisik, koordinasi, keseimbangan dan stamina secara perlahan-lahan dikembangkan dengan latihan sehari-hari. Lingkungan luar ruangan daerah yang baik bagi anak untuk membangun semua keterampilan ini.
Menurut Dahlan (2008:2) bahwa perkembangan motorik garang berbeda tingkatannya pada setiap individu. Anak usia empat tahun bisa dengan gampang menggunakan gunting sementara yang lainnya mungkin akan bisa sehabis berusia lima atau enam tahun. Anak tertentu mungkin akan bisa melompat dan menangkap bola dengan gampang sementara yang lainnya mungkin hanya bisa menangkap bola yang besar atau berguling-guling. Dalam hal ini orang bau tanah dan orang remaja di sekitar anak harus mengamati tingkat perkembangan bawah umur dan merencanakan banyak sekali kegiatan yang bisa menstimulainya. Menurut Karel (Dahlan, 2009:2) bahwa olah raga memberi manfaat bagi perkembangan motorik anak. Selain untuk perkembangan fisiknya, olahraga juga amat baik untuk perkembangan otak serta psikologis anak. Mengikutkan anak pada kelompok olahraga akan mengembangkan kesehatan fisik, psikologis serta psikososialnya. Anak menjadi senang mendapat stimulasi kreativitas yang baik untuk perkembangannya.
Berdasarkan uraian di atas terang mengatakan bahwa motorik garang anak berkaitan dengan gerakan fisik yang membutuhkan keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh, dengan menggunakan otot-otot besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh. Perkembangan motorik garang anak pada permulaannya tergantung pada proses kematangan yang selanjutnya kematangan tergantung dari berguru dan pengetahuan serta pengalaman. Pengalaman masa kanak-kanak akan sangat bermanfaat pada masa dewasa, diantaranya kemampuan dalam memecahkan suatu duduk kasus baik dalam bentuk keseharian maupun dalam bentuk kemampuan latihan dan peningkatan keterampilan anak dalam melakukan kegiatan fisik.
Sumber:
Seefeldt, Carol dan Barbara A.Wasik. 2008. Pendidikan Anak Usia Dini Menyiapkan Anak Usia Tiga, Empat dan Lima Tahun Masuk Sekolah. Jakarta : PT Indeks.
Sekian uraian tengan Pengertian Motorik Kasar Anak Usia Dini, supaya bermanfaat.
Sumber http://infodanpengertian.blogspot.com
0 Response to "Pengertian Motorik Agresif Anak Usia Dini"
Posting Komentar