iklan

Cara Konfigurasi Dns Server Linux Debian Atau Ubuntu Menjadi Master Dan Slave

Setelah kita melewati dan mengkonfigurasi Chace DNS Server pada debian atau Ubuntu Lihat disini untuk review kembali , anda telah mengakibatkan server DNS menjadi handal dan power full tetapi ada sedikit embel-embel lagi dan penting untuk di lakukan. berikut ini yaitu ulasannya.


Cara Konfigurasi DNS Server Linux Debian atau ubuntu menjadi master dan slave


Ada beberapa hal  yang perlu sekali dilakukan dalam membangun infrastruktur DNS yaitu dengan menciptakan server DNS Master dan Slave. Hal ini yaitu dengan menciptakan lebih dari satu server DNS. Kenapa dalam membangun jaringan dalam menciptakan server DNS Master dan slave sangat penting bagi DNS ? sebab untuk itu. server Master dan slave sebagai yang menjamin kalau domain kita akan selalu

bisa dihubungi sebab kalau tidak maka salah satu server DNS mengalami kegagalan, artinya dalam hal ini masih selalu adanya server DNS lain yang sanggup dihubungi untuk menjawab request atas domain kita. alasan lainnya yaitu server master atau slave gunanya sebagai cadangan kalu sekali lagi server DNS utama terjadi kegagalan.


Cara menciptakan server menjadi master atau slave, kita tidak repot dalam melaksanakan konfigurasi zona untuk setiap server master atau slave tersebut. Hanya dengan cukup menciptakan konfigurasi zona ataupun zona reverse pada salah satu server DNS. Server DNS ini kemudian akan dipakai sebagai master. Server yang lain akan berkhasiat sebagai slave dan sebagai sebagai peserta konfigurasi zona ataupun zona reverse dari master.


Dalam cara menciptakan konfigurasi server DNS master-slave kita cuma perlu menambahkan sedikit beberapa direktif saja di file konfigurasi BIND named.conf.local. Kita cukup menambahkan direktif allow-transfer dan also-notify pada parameter zona yang kita inginkan pada server DNS master sebagai berikut:


Setelah kita melewati dan mengkonfigurasi  Cara Konfigurasi DNS Server Linux Debian atau ubuntu menjadi master dan slave

Parameter allow-transfer sebagai yang mengijinkan transfer file zona ke server DNS slave di alamat IP 10.10.1.7. Selain itu penggunaan parameter also-notify akan mengakibatkan BIND memberitahu DNS slave akalu mengalami perubahan nomor seri. Kalau terdapat lebih dari satu server DNS slave, maka semua server ini perlu didaftarkan pada kedua parameter tersebut. Misalnya, kalau ada beberapa server DNS slave lain di luar dari alamat IP publik 202.46.1.2 maka sesuaikan kedua parameter tersebut menjadi menyerupai pada berikut ini :


Setelah kita melewati dan mengkonfigurasi  Cara Konfigurasi DNS Server Linux Debian atau ubuntu menjadi master dan slave

Pada konfigurasi server DNS slave, kita harus melaksanakan konfigurasi sebagai berikut pada parameter zona admin.web.id sebagai berikut :


Setelah kita melewati dan mengkonfigurasi  Cara Konfigurasi DNS Server Linux Debian atau ubuntu menjadi master dan slave

Pada konfigurasi gambar tersebut, akan memberitahukan kepada BIND untuk dipakai sebagai slave

untuk zona admin.web.id. Alamat DNS master yaitu 10.10.1.1 dan DNS master diijinkan untuk melaksanakan notifikasi apabila terjadi perubahan nomor seri zona.


Masalah-maslah yang akan muncul  kalau server DNS master mempunyai lebih dari 1 kartu jaringan dan yang dipakai sebagai port bukanlah kartu jaringan yang mempunyai alamat yang didefinisikan di parameter allow-notify server DNS slave. dikala terjadi perubahan di file zona, notifikasi dan master akan keluar melalui alamat yang berbeda, dan tentu ini notifikasi akan ditolak oleh server DNS slave. Untuk mengatasi hal ini, dibutuhkan  parameter sebagai berikut di dialam parameter zone server DNS master


Setelah kita melewati dan mengkonfigurasi  Cara Konfigurasi DNS Server Linux Debian atau ubuntu menjadi master dan slave

Kalau server DNS slave yang berada di internet ingin dijadikan sebagai DNS otoritatif untuk domain admin.web.id, maka server DNS tersebut harus di atur atau di seting sebagai server DNS otoritatif pada domain admin.web.id. Untuk sanggup melaksanakan hal tersebut, maka pengaturan NS untuk domain admin.web.

id harus ditambahkan.


Misalnya, tambahkan baris berikut ini ke dalam file zona admin.web.id yang berada di server DNS ns.admin.web.id untuk di seting bahwa host ns1.iptek.net.id yang mempunyai alamat IP 202.46.1.2 dan juga sebagai DNS otoritatif untuk domain admin.web.id


Setelah kita melewati dan mengkonfigurasi  Cara Konfigurasi DNS Server Linux Debian atau ubuntu menjadi master dan slave

Di seting pada semua server DNS slave jikalau ingin dijadikan server DNS otoritatif di record NS. Jika ini tidak dilakukan, maka server slave tersebut tidak akan bersifat otoritatif terhadap domain admin.web.id. Hasilnya, tujuan untuk menciptakan server cadangan DNS yang sanggup sebagai yang menggantikan server DNS master dikala tidak sanggup dihubungi tidak sanggup dipakai sebab server DNS yang bersifat otoritatif hanyalah ns.admin.web.id.


Semoga Bermanfaat


0 Response to "Cara Konfigurasi Dns Server Linux Debian Atau Ubuntu Menjadi Master Dan Slave"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel