iklan

Makalah Hormat Kepada Guru

         Guru ? Guru merupakan orang yang membimbing atau mengajarkan kita dari banyak sekali macam ilmu pengetahuan sehingga menjadi orang yang mengerti dan dewasa. Walau bagaimanapun tingginya pangkat atau kedudukan seseorang, dia ialah bekas seorang pelajar yang tetap berhutang budi kepada gurunya yang pernah mendidik pada masa dahulu,Berikut klarifikasi lengkap ihwal hormat kepada guru berdasarkan agama islam dalam sebuah makalah Hormat kepada guru :

KATA PENGANTAR
        Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa lantaran atas karunia dan rahmat-Nya, kami sanggup menuntaskan Makalah Pendidikan Agama Islam dan Budi Perkerti ini. Secara garis besar, makalah ini mencakup pembahasan mengenai hormat dan patuh kepada Guru yang mencakup bahan mengenai pembahasan ini. Selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan  penyusun, makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu kiprah Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Perkerti.
        Tersusunnya makalah ini tentunya tidak lepas dari banyak sekali pihak yang telah menunjukkan santunan secara materil dan moril, baik secara pribadi maupun tidak langsung.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk itu, kami mengharapkan saran dan kritik demi perbaikan makalah ini.
            Akhirnya ucapkan terima kasih tiada terhindar kepada Allah SWT juga mengucapkan doa dan syukur kepada semua pihak yang telah ikut mendorong dan membantu terwujudnya makalah ini. Semoga kita semua selalu diberikan dan senantiasa dalam lindungannya. Semoga makalah ini sanggup bermanfaat bagi semuanya. Amin

Tegal,  Februari 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
       Hormat dan patuh kepada guru sangatlah ditekankan dalam agama Islam. Guru ialah orang yang mengajarkan kita dengan banyak sekali macam ilmu pengetahuan dan mendidik kita sehingga menjadi orang yang mengerti dan dewasa. Walau bagaimanapun tingginya pangkat atau kedudukan seseorang, dia ialah bekas seorang pelajar yang tetap berhutang budi kepada gurunya yang pernah mendidik pada masa dahulu.
      Terkait dengan hal tersebut, untuk meningkatkan rasa patuh dan hormat kepada guru, kami merasa tertarik dengan pembahasan tersebut sehingga kami akan menjelaskan lebih lanjut dalam makalah ini mengenai apa itu guru, pentingnya seorang guru, bentuk-bentuk sopan santun kepada guru, bagaimana cara kita sebagai siswa untuk hormat dan patuh kepada guru, dan laba perilaku hormat dan patuh kepada guru. Untuk lebih jelasnya akan dibahas pada kepingan berikutnya.

1.2       Rumusan Masalah
1. Apa itu Guru?
2. Mengapa seorang Guru sangat penting dalam kehidupan ini?
3. Apa saja bentuk-bentuk sopan santun kepada Guru?
4. Bagaimana cara menghormati dan mematuhi Guru?
5. Apa saja dan laba perilaku hormat dan patuh kepada Guru?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Guru
   Guru ialah seorang pengajar suatu ilmu dengan kiprah utama untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi murid. Guru dalam Islam juga disebut pewaris para nabi. Karena lewat seorang guru, wahyu atau ilmu para nabi diteruskan kepada umat manusia.
     Imam Al-Gazali mengkhususkan seorang guru dengan sifat-sifat kesucian, kehormatan, dan penempatan guru pribadi setelah kedudukan para nabi. Beliau juga menegaskan bahwa:
“Seorang yang pandai dan kemudian bekerja dengan ilmunya itu, maka dialah yang dinamakan besar di bawah kolong langit ini, dia menyerupai matahari yang menyinari orang lain dan mencahayai dirinya sendiri, menyerupai minyak kesturi yang baunya dinikmati orang lain dan dia sendiri pun harum. Siapa yang berkerja di bidang pendidikan, maka tolong-menolong dia telah menentukan pekerjaan yang terhormat dan yang sangat penting, maka hendaknya dia memelihara budbahasa dan sopan satun dalam tugasnya ini.”

2.2 Pentingnya seorang Guru
     Guru ialah orang yang mengajarkan kita dengan banyak sekali macam ilmu pengetahuan dan mendidik kita sehingga menjadi orang yang mengerti dan dewasa. Walau bagaimanapun tingginya pangkat atau kedudukan seseorang, dia ialah bekas seorang pelajar yang tetap berhutang budi kepada gurunya yang pernah mendidik pada masa dahulu.
     Guru merupakan bapak rohani bagi seorang murid, guru lah yang menunjukkan santapan jiwa dengan ilmu, pendidikan akhlak, dan membimbing para muridnya untuk mengarahkan murid ke arah yang baik. Karena seorang guru, murid menjadi tahu dari yang tidak tahu, dan sanggup dari yang tidak bisa.
     Peran seorang guru, sangatlah penting dalam kehidupan ini. oleh lantaran itu, sudah kewajiban kita untuk hormat dan patuh kepada guru.

2.3  Bentuk-Bentuk Akhlak kepada Guru
     Guru ialah orang renta kedua, yaitu orang yang mendidik murid-muridnya untuk menjadi lebih baik sebagaimana yang diridhoi Alloh ‘azza wa jalla. Sebagaimana wajib hukumnya mematuhi kedua orang tua, maka wajib pula mematuhi perintah para guru selama perintah tersebut tidak bertentangan dengan syari’at agama.
Diantara bentuk-bentuk sopan santun kepada guru ialah sebagai berikut.
1. Di antara akhlaq kepada guru ialah memuliakan, tidak menghina atau mencaci-maki guru, sebagaimana sabda Rosulullah saw :
لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يُوَقِّرْ كَبِيرَنَا وَ يَرْحَمْ صَغِيرَنَا
“Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak memuliakan orang yang lebih renta dan tidak mencintai orang yang lebih muda.” ( HSR. Ahmad dan At-Tirmidzi )
2. Di antara akhlaq kepada guru ialah mendatangi kawasan mencar ilmu dengan lapang dada dan penuh semangat, sebagaimana sabda Rosulullah saw :
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“Barangsiapa menempuh jalan dalam rangka menuntut ilmu padanya, Alloh mudahkan baginya dengannya jalan menuju syurga.” ( HR. Ahmad, Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah )
3. Di antara akhlaq kepada guru ialah tiba ke kawasan mencar ilmu dengan penampilan yang rapi,
4. Di antara akhlaq kepada guru yaitu membisu memperhatikan saat guru sedang menjelaskan, sebagaimana hadits berkata :
“Bila kau melihat ada anak muda yang bercakap-cakap padahal sang guru sedang memberikan ilmu, maka berputus-asalah dari kebaikannya, lantaran dia sedikit rasa malunya.”( AR. Al-Baihaqi dalam Al-Madkhol ilas-Sunan )
5. Di antara akhlaq kepada guru ialah bertanya kepada guru bila ada sesuatu yang belum dia mengerti dengan cara baik. Allah berfirman :
فَاسْأَلُوْا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لاَ تَعْلَمُوْنَ
“Bertanyalah kepada andal dzikr ( yakni para ulama ) bila kau tidak tahu.”( Qs. An-Nahl : 43 dan Al-Anbiya’ : 7 )
Dan Rosulullah saw bersabda :
أَلاَ سَأَلُوْا إِذْ لَمْ يَعْلَمُوا فَإِنَّمَا شِفَاءُ الْعِيِّ السُّؤَالُ
“Mengapa mereka tidak bertanya saat tidak tahu ? Bukankah obat dari ketidaktahuan ialah bertanya ?” ( HSR. Abu Dawud )
6. Di antara akhlaq kepada guru ialah menegur guru bila melaksanakan kesalahan dengan cara yang penuh hormat, sebagaimana sabda Rosulullah :
الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ , قُلْنَا : لِمَنْ ؟ قَالَ لِلَّهِ وَ لِكِتَابِهِ وَ لِرَسُولِهِ وَ لأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِينَ وَ عَامَّتِهِمْ
“Agama ialah nasihat.” Kami ( Shahabat ) bertanya : “Untuk siapa ?” Beliau menjawab : Untuk menta’ati Alloh, melaksanakan Kitab-Nya, mengikuti Rosul-Nya untuk para pemimpin kaum muslimin dan untuk orang-orang umum.” ( HR. Ahmad, Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi dll )
2.4 Cara Hormat dan Patuh kepada Guru
     Murid ialah orang yang sedang mencar ilmu dan menuntut ilmu kepada seorang guru. Demi untuk keberkahan dan akomodasi dalam meraih dan mengamalkan ilmu atau pengetahuan yang telah diperoleh dari seorang guru, maka seorang murid haruslah mempunyai sopan santun atau etika yang benar terhadap gurunya.
Beberapa referensi etika murid terhadap guru , diantaranya ialah sebagai berikut :
1. Seorang murid hendaklah hormat kepada guru, mengikuti pendapat dan petunjuknya.
2. Seorang murid hendaklah memberi salam terlebih dahulu kepada guru apabila menghadap atau berjumpa dengan beliau.
3. Seorang murid hendaklah memandang gurunya dengan keagungan dan meyakini bahwa gurunya itu mempunyai derajat kesempurnaan, lantaran hal itu lebih memudahkan untuk mengambil manfaat dari beliau.
4. Seorang murid hendaklah mengetahui dan memahami hak-hak yang harus diberikan gurunya dan tidak melupakan jasanya.
5. Seorang murid hendaklah bersikap sabar jikalau menghadapi seorang guru yang mempunyai perangai bernafsu dan keras.
6. Seorang murid hendaklah duduk dengan sopan di hadapan gurunya, tenang, merendahkan diri, hormat sambil mendengarkan, memperhatikan, dan mendapatkan apa yang disampaikan oleh gurunya.
7. Seorang murid hendaklah saat mengadap gurunya dalam keadaan tepat dengan tubuh dan pakaian yang bersih.
8. Seorang murid hendaklah jangan banyak bicara di depan guru ataupun membicarakan hal-hal yang tidak berguna.
9. Seorang murid hendaklah jangan bertanya dengan tujuan untuk mengujinya dan menampakkan kepandaian kepada guru.
10. Seorang murid hendaklah jangan bersenda gurau di hadapan guru.
11. Seorang murid hendaklah jangan menanyakan perkara kepada orang lain ditengah majlis guru.
12. Seorang murid hendaknya tidak banyak bertanya, apalagi jikalau pertanyaan itu tidak berguna.
13. Jika guru berdiri, Seorang murid hendaklah ikut bangkit sebagai penghormatan kepada beliau.
14. Seorang murid hendaklah tidak bertanya suatu problem kepada guru saat sedang di tengah jalan.
15. Seorang murid hendaklah tidak menghentikan langkah guru di tengah jalan untuk hal-hal yang tidak berguna.
16. Seorang murid hendaklah tidak berburuk sangka terhadap apa yang dilakukan oleh guru ( guru lebih mengetahui ihwal apa yang dikerjakannya).
17. Seorang murid hendaklah tidak mendahului jalannya saat sedang berjalan bersama.
18. Ketika guru sedang memberi penjelasan/ berbicara hendaklah murid tidak memotong pembicaraannya. Kalaupun ingin menyanggah pendapat ia maka sebaiknya menunggu hingga ia selesai berbicara dan hendaknya setiap menunjukkan sanggahan atau jawaban disampaikan dengan sopan dan dalam bahasa yang baik.
19. Murid haruslah berkata jujur apabila guru menanyakan suatu hal kepadanya.
20. Meskipun sudah tidak dibimbing lagi oleh ia ( lantaran sudah lulus) murid hendaklah tetap selalu mengingat jasanya dan tetap terus mendoakan kebaikan –kebaikan atas mereka.

2.5  Keuntungan Sikap Hormat dan Patuh kepada Guru
     Berdasarkan uraian di atas, betapa pentingnya perilaku hormat dan patuh kepada guru. Dengan menghormati seorang guru, kita akan mendapatkan banyak sekali macam keuntungan, antara lain sebagai berikut.
1. Ilmu yang diperoleh akan menjadi berkah dalam kehidupan kita.
2. Akan lebih gampang mendapatkan pelajaran yang disampaikan.
3. Ilmu yang diperoleh dari guru akan menjadi bermanfaat bagi orang lain.
4. Akan selalu didoakan oleh guru.
5. Akan membawa berkah, memudahkan urusan, serta dianugerahi nikmat yang lebih dari Allah Swt.
BAB III
PENUTUPAN
3.3  Kesimpulan
    Guru ialah seorang pengajar suatu ilmu dengan kiprah utama untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi murid. Guru dalam Islam juga disebut pewaris para nabi. Karena lewat seorang guru, wahyu atau ilmu para nabi diteruskan kepada umat manusia.
    Guru ialah orang yang mengajarkan kita dengan banyak sekali macam ilmu pengetahuan dan mendidik kita sehingga menjadi orang yang mengerti dan dewasa.
Diantara bentuk-bentuk sopan santun kepada guru ialah sebagai berikut.
1. Di antara akhlaq kepada guru ialah memuliakan, tidak menghina atau mencaci-maki guru
2. Di antara akhlaq kepada guru ialah mendatangi kawasan mencar ilmu dengan lapang dada dan penuh semangat, sebagaimana sabda Rosulullah saw :
3. Di antara akhlaq kepada guru ialah tiba ke kawasan mencar ilmu dengan penampilan yang rapi,
4. Di antara akhlaq kepada guru yaitu membisu memperhatikan saat guru sedang menjelaskan
5. Di antara akhlaq kepada guru ialah bertanya kepada guru bila ada sesuatu yang belum dia mengerti dengan cara baik.
6. Di antara akhlaq kepada guru ialah menegur guru bila melaksanakan kesalahan dengan cara yang penuh hormat
Beberapa referensi etika murid terhadap guru , diantaranya ialah sebagai berikut :
1. Mereka selalu rendah hati terhadap gurunya, meskipun ilmu sudah lebih banyak ketimbang gurunya.
2. Mereka menaati setiap isyarat serta bimbingan guru.
3. Mereka juga senantiasa berkhidmat kepada guru-guru mereka dengan mengharapkan akhir pahala serta kemuliaan di sisi Allah Swt.
4. Mereka memandang guru dengan perasaan penuh hormat dan ta’zim (memuliakan) serta memercayai kesempurnaan ilmunya.
Dengan menghormati seorang guru, kita akan mendapatkan banyak sekali macam keuntungan, antara lain sebagai berikut.
1. Ilmu yang diperoleh akan menjadi berkah dalam kehidupan kita.
2. Akan lebih gampang mendapatkan pelajaran yang disampaikan.
3. Ilmu yang diperoleh dari guru akan menjadi bermanfaat bagi orang lain.
4. Akan selalu didoakan oleh guru.
5. Akan membawa berkah, memudahkan urusan, serta dianugerahi nikmat yang lebih dari Allah Swt.

3.2  Saran
    Pada kenyataannya, pembuatan makalah ini masih bersifat sangat sederhana dan simpel. Selain itu penulis hanya memakai sumber sekunder yaitu bersumber dari buku dan sumber tersier yang bersumber dari internet untuk penyusunan makalah ini. Oleh lantaran itu penulis masih memerlukan kritikan dan saran yang bermanfaat bagi makalah ini.

Sumber http://sekolahmaning.blogspot.com

0 Response to "Makalah Hormat Kepada Guru"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel