iklan

Perencanaan Beban Operasional

Setiap perusahaan yang ingin bertahan, tumbuh ataupun yang menginginkan perusahaannya bekerja dengan lancer, memerlukan perencanaan yang matang. Perencanaan merupakan langkah awal perusahaan yang akan memilih tujuan perusahaan, berupa sasaran atau hasil yang terukur dalam jangka pendek maupun jangka panjang yang digunakan sebagai dasar untuk mengendalikan kegiatan perusahaan. Fungsi administrasi yang pokok ialah perencanaan, pengorganisasian dan fungsi pengawasan. Dalam menjalankan operasinya PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Medan menyusun perencanaan dengan matang supaya perusahaan sanggup berjalan sebagaimana yang diinginkan dan hasil-hasil yang ingin dicapai direalisasikan.

“ Perencanaan sebagai tindakan yang dibentuk menurut fakta dan perkiraan mengenai citra kegiatan yang dilakukan pada waktu mendatang dalam mencapai tujuan yang di inginkan ” (Narafin, 2000 : 3) . “ Perencanaan ialah proses untuk memilih tujuan organisasi yang akan dicapai perusahaan. Perencanaan ini sanggup disusun jangka pendek, jangka panjang, dan akan digunakan sebagai dasar untuk mengendalikan kegiatan-kegiatan perusahaan ” ( Supriyono, 2002 : 7).

“ Perencanaan ialah proses untuk memilih tujuan organisasi yang akan dicapai perusahaan dan mengatur taktik yang akan dilaksanakan dengan memakai sumber daya yang ada. Perencanaan ini sanggup disusun untuk jangka pendek dan jangka panjang dan akan digunakan sebagai dasar untuk mengendalikan kegiatan perusahaan ” (Maltz dan Milton, 2003 : 37) .

Dengan disusunnya perencanaan, maka manfaat yang akan diperoleh perusahaan ialah :
  1. Perencanaan sanggup menetapkan kegiatan di masa yang akan tiba dengan membandingkannya dengan masa yang lalu.
  2. Perencanaan sanggup mengendalikan organisasi setiap waktu.
  3. Perencanaan sanggup mengatasi duduk perkara yang dihadapi dengan sebaik-baiknya.
  4. Perencanaan sanggup memungkinkan manajer memahami keseluruhan citra operasi yang lebih jauh lagi.
  5. Perencanaan sanggup membantu penempatan tanggung jawab lebih lanjut.
Biaya merupakan salah satu elemen yang paling pentinag dalam acara ekonomi dari suatu perusahaan. Untuk menghasilkan jasa, PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Area Medan terlebih dahulu melaksanakan pengorbanan yaitu beban operasional.
Untuk suatu produk, biaya memperlihatkan ukuran moneter sumber daya yang digunakan, sperti bahan, tenaga kerja, overhead. Untuk suatu jasa, biaya merupakan pengorbanan moneter yang dilakukan untuk menyediakan jasa.

“ Biaya ialah penurunan manfaat hemat masa depan atau jasa potensial selama periode pelaporan dalam bentuk arus kas keluar atau konsumsi aktiva atau terjadinya kewajiban yang ditimbulkan, sebagai akhir pengurangan aktiva / ekuitas netto selain dari yang berafiliasi dengan distribusi ke entitas ekonomi sendiri ” (Bastian, 2006 : 87).

Maka dari uraina di atas sanggup disimpulkan bahwa biaya merupakan pengorbanan yang dilakukan perusahaan dan diukur dengan moneter untuk menghasilkan barang dan jasa. Biaya yang dikeluarakan dalam setiap periode anggaran dibutuhkan sanggup menghasilkan pendapatan yang lebih besar. Sehingga perusahaan mendapat keuntungan dari pengorbanan biaya yang dikeluarkan.

Keberhasilan dalam merencanakan dan mengendalikan biaya bergantung pda pemahaman yang menyeluruh atas relasi antara biaya dan acara bisnis. Biaya digunakan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan dengan maksud mencapai tujuan yang diharapkan. Perencanaan biaya ini sangat bermanfaat bagi administrasi supaya sanggup memilih kegiatan apa saja yang menguntungkan yang dilakukan oleh perusahaan.

Perencanaan beban operasional sangat penting dalam suatu perusahaan lantaran beban operasional merupakan salah satu elemen yang penting dalam pembentukan keuntungan perusahaan. Selain itu, perencanaan beban operasional merupakan proses penetapan kiprah dalam perjuangan pencapaian sasaran perusahaan yang memperlihatkan planning perusahaan untuk masa yang akan tiba yang harus dicapainya.

Dalam merencanakan beban operasional perlu memperhatikan faktor-faktor berikut ini :
a. Pengetahuan wacana tujuan dan akal umum perusahaan.
b. Informasi mengenai data-data tahun yang lalu.
c. Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi.
d. Pengetahuan wacana teknik, taktik pesaing dan gerak-gerak pesaing.
e. Kemungkinan adanya perubahan akal pemerintah.
f. Penelitian untuk pengembangan perusahaan.

Anggaran merupakan pembagian terstruktur mengenai dari fungsi perencanaan yang akan memperlihatkan administrasi proyeksi yang sanggup mengemban amanah mengenai hasil-hasil dari planning yang dilaksanakan. Seluruh beban operasional yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan operasional dihadapkan dengan anggaran untuk mengetahui penyimpangan biaya yang telah terjadi dan harus dianalisa lantaran kesannya dan diambil tindakan perbaikan dengan tujuan untuk meminimalisir beban-beban yang sanggup merugikan perusahaan.

Pada dasarnya anggaran disusun melalui analisa yang cermat dan teliti menurut data periode tahun yang lalu, sehingga mencerminkan tindakan jelas untuk digunakan sebagai aliran dalam menjalankan kegiatan perusahaan di masa mendatang dan juga sebagai dasar untuk melaksanakan penilaian.

Untuk menyusun suatu anggaran sebagai suatu alat perencanaan, maka anggaran tersebut harus realistis, fleksibel, dan kontinu. Realistis berarti tidak terlalu optimis maupun pesimis menurut kenyataan yang ada. Fleksibel mempunyai peluang untuk diubahsuaikan dengan keadaan yang mungkin berubah. Sedangkan kontinu sanggup berarti dilaksanakan secara terus-menerus dan bukan kegiatan yang insidental.

Dalam menyusun anggaran, perusahaan harus yakin akan kemampuannya mengendalikan banyak sekali relevan variabel untuk mencapai tujuan, bisa melaksanakan sistem administrasi ilmiah, bisa berkomunikasi secara efektif dan sanggup memperlihatkan motivasi kepada anggaran serta mendorong adanya perilaku partisipasi.

Pada dasarnya yang berwenang dan bertanggung jawab atas penetapan atau pelaksanaan beban operasional ialah pimpinan tertinggi suatu perusahaan itu sendiri. Namun dalam hal ini penyusunan anggaran tidak dilakukan sendiri, pimpinan sanggup mendelegasikannya kepada bawahan yang berkompeten. Tetapi intinya pimpinan tetap harus mengawasi dan membimbing bawahannya dalam menetapkan beban operasional tersebut.

Sumber http://tugasakhiramik.blogspot.com/

0 Response to "Perencanaan Beban Operasional"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel